Kamis, 27 November 2008

Sejarah Sistem Informasi Geografis (SIG)

== Sejarah pengembangan ==

35000 tahun yang lalu, di dinding gua [[Lascaux]], [[Perancis]], para pemburu [[Cro-Magnon]] menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database [[atribut]].

Pada tahun [[1700-an]] teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.

Awal [[abad ke-20]] memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (''layer''). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian [[senjata nuklir]] membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun [[1960-an]].

Tahun [[1967]] merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di [[Ottawa, Ontario]] oleh [[Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya (Kanada)|Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya]]. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (''Canadian GIS'' - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - ''Canadian land Inventory'') - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

[[Berkas:GvSIG - GIS.jpg|thumb|right|250px|GIS dengan [[gvSIG]].]]
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (''overlay''), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (''digitizing/scanning''), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai ''arc'' yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".

CGIS bertahan sampai tahun [[1970-an]] dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti [[Intergraph]]. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti [[ESRI]], [[CARIS]], [[MapInfo]] dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun [[1980-an]] dan [[1990-an]] memacu lagi pertumbuhan SIG pada ''workstation'' [[UNIX]] dan [[PC|komputer pribadi]]. Pada akhir [[abad ke-20]], pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak [[Pelita]] ke-2 ketika [[LIPI]] mengundang [[UNESCO]] dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui [[kurikulum]] pendidikan [[geografi]] SIG dan [[penginderaan jauh]] telah diperkenalkan sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program [[Diploma]] SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, [[Fakultas Geografi]], [[Universitas Gadjah Mada]], tahun [[1999]]. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan [[Kartografi]] dan [[Penginderaan Jauh]], [[Fakultas Geografi]], Universitas Gadjah Mada. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir disemua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun matapelajaran.
(wikipedia)

Tidak ada komentar: